Mengapa Manusia Bisa Menangis? Dan Apakah Manusia Butuh Menangis?
Mengapa Manusia Bisa Menangis? Dan Apakah Manusia Butuh Menangis?
Dzargon Physics. Mengalirkan air mata sangat identik dengan kelemahan, orang yang sedang mengeluarkan air mata sering dianggap lemah. Parahnya lagi sebagai Pria sangat malu bila kedapatan menangis karena dianggap sebuah aib, cengeng atau bahkan penakut. Pertanyaan kenapa manusia bisa menangis?
Jenis Air Mata
Sebelum menjawab judul dari artikel ini, ada baiknya jika terlebih dahulu mengetahui jenis-jenis air mata. Perlu agan ketahui bahwa air mata terbagi ke dalam 3 jenis yakni air mata basal, air mata refelek dan air mata emosional. Ketiga air mata diaktifkan dengan rangsangan yang berbeda akan tetapi masih dalam bentuk yang sama.
Air mata diproduksi oleh sebuah kelenjar yang ada pada bagian atas di dalam kelopak mata. Kelenjar secara terus menerus memproduksi air, tidak peduli seberapa garang orang tersebut karena tujuan tubuh memproduksi air mata untuk membuat agar mata tetap lembab dan tidak mongering.
Air Mata Basal,- adalah air mata yang ini adalah air mata yang sangat jarang disadari oleh manusia karena keluar dalam jumlah sedikit dan hanya berfungsi membasahi mata anda agar tidak kering dan juga mengeluarkan kotoran seperti debu yang melekat di mata.
Air mata Reflek,- Air mata ini keluar dari kelenjar yang memproduksi air mata karena ada rangsangan fisik dari luar mata seperti gas air mata atau pada saat mengupas bawang. Air mata ini keluar akibat stimulus yang diberikan kornea mata pada bagian otak agar kelenjar air mata mengeluarkan lebih banyak air.
Air mata emosional,- Air mata ini juga sebuah stimulus yang diberikan kepada otak, bedanya stimulus ini tidak berasal dari kornea rasa dan emosi manusia. Beberapa orang tidak akan tahan melihat kejadian sedih atau menakutkan sehingga air mata keluar atau kelebihan hormon bahagia sehingga air mata keluar dengan sendirinya.
Bagaimana mekanisme air mata keluar?
Ketika seseorang menangis, bagian otak yang sering kita sebut dengan sistem limbic dan hipotalamus membuat sebuah proses emosi yang memberikan stimulus pada sistem saraf otonom. Akibatnya jantung berdetak lebih kencang dan merangsang organ keringat serta kelenjar air mata. Akibatnya manusia akan menangis dan dan berkeringat secara bersamaan tanpa disadari.
Air mata yang keluar dari kelenjar air mata mengandung hormon adrenokortikotropik atau ACTH dan hormon yang disebut Encephalin. Hormon ini berfungsi menghilangkan rasa sakit secara alami akan tetapi tidak mengobati rasa sakit tersebut. Dampaknya dari keluarnya hormon membuat seseorang akan merasa lebih legah dan tidak merasakan sakit sehingga wajar jika seseorang berkata “Menangislah nah biar agak lega”, ternyata kalimat bisa dipertanggungjawabkan secara sains.
Menangis adalah sebuah mekanisme yang dikeluarkan oleh tubuh sebagai bentuk awal dari peringatan agar kita tetap waspada. Mekanisme yang bekerja bersama emosi manusia akan mempengaruhi kinerja manusia menjadi lebih lambat sehingga bahaya seperti tindak kekerasan dapat dihindari.
Fakta yang unik dari menangis adalah wanita lebih sering menangis daripada pria. Hal ini menyebabkan Wanita lebih tahan stres dibandingkan dengan wanita. Menangis berfungsi mengurangi rasa stres pada wanita.
0 Response to "Mengapa Manusia Bisa Menangis? Dan Apakah Manusia Butuh Menangis?"
Post a Comment