Foton: Partikel Elementer bentuk duliasme Cahaya
Foton: Partikel Elementer bentuk duliasme Cahaya
Dzargon Physics. Foton adalah partikel elementer yang berasal dari gelombang elektromanetik cahaya yang bersifat diskrit. Pada ruang hampa foton bergerak dengan kecepatan konstan untuk semua pengamat yakni pada kecepatan cahaya 299 800 000 m/s. Foton sendiri sebuah partikel kuantum yang menujukkan sifat dualisme cahaya yang dapat berperilaku sebagai gelombang dan dan dapat berperilaku sebagai Partikel.
Fotolistrik sebenarnya telah diamati oleh Herzt pada tahun 1887 mengenai peningkatan discharge dari sebuah permukaan logam ketika disinari oleh cahay ultraviolet. Halwachs kemudian melanutkan pengamtan dengan memngganti dengan bebrbagai macam logam sepert seng, rubidium, potasium dan sodium.Dari pengamtan yang dilakukan oleh Halwachs ternyata semua jenis logam punya frekuensi minimal untuk mengemisikan elektron. Kemudian intensitas cahaya juga ikut menambah jumlah elektron yang terlepas dari permukaan logam.
Pada sebuah percobaan Albert Enistein mengenai efekfotolistrik, yaitu dengan menyinari permukaan logam tertentu. Pada saat penyinaran einstein menemukan gelombang yang bersifat diskrit. Sebuah logam yang diterpa gelombang cahaya dengan frekuensi lebih rendah dari fungsi kerja logam tidak akan menyebabkan eletron pada permuakaan logam terpancar tidak peduli seberapa lama pemancaran gelombang mengenai permuakaan logam, Sehingga diasumsikan bahwa pada keadaan ini cahaya tidak bersifat gelombang yang terpancar kontinyu. Ketika frekuensi logam diubah pada panjang gelombang yang lebih pendek, seketika eloktron terpancar dari permukaan logam. Fakta ini tentang fotolistrik ini tidak dapat dijelaskan menggunakan teori gelombang klasik Maxwel.
Eisntein pada tahun 1905 mengemukan sesuatu yang keluar dari zamanya mengenai fenomena efek fotolistrik. Einstein menjelaskan bahwa seberkas cahaya monokromatik dapat dipandang sebagai kumpulan partikel yang disebut foton, masing-masing memiliki energi sebesar hv dan v adalah frekuensi cahaya. Menurut Einstein, jika foton menerpa permukaan logam akan terjadi sebuah tumbukan, energi dari foton akan dialihkan ke elektron dan ketika elektron diemisikan dari permukaan logam dalam bentuk energi kinetik.
Pada sebuah percobaan Albert Enistein mengenai efekfotolistrik, yaitu dengan menyinari permukaan logam tertentu. Pada saat penyinaran einstein menemukan gelombang yang bersifat diskrit. Sebuah logam yang diterpa gelombang cahaya dengan frekuensi lebih rendah dari fungsi kerja logam tidak akan menyebabkan eletron pada permuakaan logam terpancar tidak peduli seberapa lama pemancaran gelombang mengenai permuakaan logam, Sehingga diasumsikan bahwa pada keadaan ini cahaya tidak bersifat gelombang yang terpancar kontinyu. Ketika frekuensi logam diubah pada panjang gelombang yang lebih pendek, seketika eloktron terpancar dari permukaan logam. Fakta ini tentang fotolistrik ini tidak dapat dijelaskan menggunakan teori gelombang klasik Maxwel.
Eisntein pada tahun 1905 mengemukan sesuatu yang keluar dari zamanya mengenai fenomena efek fotolistrik. Einstein menjelaskan bahwa seberkas cahaya monokromatik dapat dipandang sebagai kumpulan partikel yang disebut foton, masing-masing memiliki energi sebesar hv dan v adalah frekuensi cahaya. Menurut Einstein, jika foton menerpa permukaan logam akan terjadi sebuah tumbukan, energi dari foton akan dialihkan ke elektron dan ketika elektron diemisikan dari permukaan logam dalam bentuk energi kinetik.
Foton adalah partikel dasar yang bekerja sebagai partikel pada frekuensi tertentu, sehingga foton tidak memiliki massa diam. akan tetapi hal ini tidak menjadi dasar bahwa foto bisa hilang dengan sendirinya, meskipun energi foton dapat mentransfer (atau dibuat) energi pada saat terjadi interaksi dengan partikel lain. Foton adalah netral dan merupakan salah satu partikel langka yang identik dengan antipartikel mereka, antiphoton tersebut.
Foton adalah spin-1 partikel (boson), dengan spin axis yang sejajar dengan arah perpindahannya (baik maju atau mundur, tergantung pada apakah itu adalah "kiri" atau "kanan" photon). Hal ini yang memungkinkan untuk polarisasi cahaya.
0 Response to "Foton: Partikel Elementer bentuk duliasme Cahaya"
Post a Comment